Asal: Jawa
Cenil adalah salah satu jajan pasar yang sangat merakyat di pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di mana ada pasar tradisional hampir pasti ada
ibu penjual cenil. Di kampung halaman saya, biasanya cenil dijual bersama dengan lupis ketan maupun lupis jongkong (warnanya hitam dari abu merang).
Cenil yang saya tahu dan sering saya santap sejak kecil umumnya berbahan dasar tepung tapioka atau sagu tani. Tidak mengherankan karena tepung ini
mudah didapat dan harganya relatif murah sehingga lebih mendatangkan keuntungan ;-)
Kali ini saya ajak anda untuk menikmati cenil variasi lain dari tepung ketan (meski ada tepung kanjinya). Sayapun awalnya coba2 karena penasaran dan ingin membandingkan
keduanya. Selain itu cara pembuatannya yg praktis tidak perlu membuat biang dll membuat saya semangat untuk mencoba. Hasilnya selain rasanya enak, cenil dari ketan teksturnya tidak terlalu kenyal ibarat karet seperti cenil dari tepung kanji. Cocok untuk anda atau anggota keluarga
yg tak begitu suka jajan pasar yg "terlalu kenyil-kenyil" he he.
Tips Penting: Bagi anda yang tinggal di Luar Negeri dan terpaksa memakai sediaan kelapa parut kering, tambahkan santan kental ke dalam kelapa kering
supaya taburan kelapa tidak pera dan terasa hambar. Trik ini bisa diterapkan ke resep apa saja yg ada kelapa parutnya misal:
isi Dadar Gulung,
Urap Urap dll. Prinsipnya jumlah kelapa parut kering adalah 1/2
takaran dari kelapa parut segar dalam resep (krn kelapa parut lebih ringan dan banyak jumlahnya)+ 1/2 bagiannya ganti dgn santan kental.
Jangan menambahkan air biasa, nanti rasanya seperti ampas kelapa kukus ;-). Selamat bereksperimen dan semoga sukses....