Asal: Wonosobo
Kata "Kemul" berarti selimut dalam bahasa Indonesia, mengacu pada penampilan tempe yang diris tipis dan digoreng dalam balutan tepung sehingga menyerupai tempe berselimut tepung (bahasa Jawa= Tempe kemulan).
Sekilas sajian ini mirip Tempe Mendoan dari Purwokerto tapi memiliki 3 perbedaan yang mendasar. Pertama beda racikan bumbu, kedua penampilan Tempe Kemul cenderung kekuningan
yang berasal dari kunyit dan perbedaan yang nyata adalah Tempe Mendoan cenderung lemas karena digoreng setengah matang. Sebaliknya Tempe Kemul lebih kriuk-kriuk dan renyah karena
porsi tepung tapioka lebih banyak dibanding adonan Tempe Mendoan plus proses penggorengan yang lebih lama sampai tepung benar2 garing.
Catatan: Ada 2 versi resep Tempe Kemul: Versi pertama memakai santan untuk melarutkan tepung, sementara versi yang lain cukup memakai air dingin. Versi kedua bagus bagi yang diat kolesterol
dan mengurangi konsumsi santan. Kalau masalah rasa, keduanya sama-sama enak tergantung selera! Cocok untuk santapan ringan saat kumpul2 apalagi pas udara dingin seperti cuaca di daerah Wonosobo di mana sajian ini berasal.
Tip: Kelezatan Tempe Kemul terletak pada racikan bumbu dan tempe yang anda pakai. Aroma kencur dan rasa asin harus terasa. Dan yang penting pilih tempe sesegar mungkin
alias masih baru. Tempe yang sudah berumur akan menyebabkan bau dan rasa yang agak asam.