Asal: Jawa Tengah dan Jawa Timur
Masih ingatkah anda dengan Iwel-Iwel? Kue basah tradisional ini biasanya dibuat untuk acara selamatan bayi yang baru lahir atau dikenal dalam tradisi Jawa dengan sebutan sepasar (umur 5 hari) dan selapan (umur 35 hari).
Makanya kue ini jarang dijual di pasar seperti jajanan lainnya. Tapi kue ini kadang dibuat untuk acara kendurian juga dan tentu saja anda bisa membuat dan makan kapan saja ;-).
Tips: Ciri khas Iwel-Iwel adalah bahan utamanya ketan yang digiling atau diselip kasar bukan dari tepung ketan halus. Kalau tepungnya halus itu bukan Iwel-Iwel, tapi Lapet ketan jadi gak nyambung nanti judulnya ;-).
Catatan: Cara membungkus Iwel-Iwel ada 2 macam: di bentuk piramida atau disemat dengan lidi. Kalau di desa kelahiran saya, untuk selamatan bayi disemat pakai lidi. Kalau acara kondangan alias kendurian biasanya cukup
di bentuk pyramida, praktis gak perlu nyari2 lidi. Makanya saya bikin versi pyramida saja kali ini he he. Disantap pas cuaca dingin ditemani secangkir teh hangat hmmm...jadi ingat masa kecil saat rebutan nasi berkat sama saudara :-)