Asal: Jawa Timur
Rasanya hhhhmm.....paduan antara pedas-pedas gurih dan sedap ;-). Mau dimakan bersama kuahnya alias masih bernama
"Ayam Bumbu Rujak", rasanya sudah sedap. Mau dimasak sampai santan mengering, dipanggang kemudian dinikmati sambil
mencocol sausnya juga tambah enak. Fleksibel khan sesuai judul di atas ;-).
Sebagai catatan resep sudah saya modifikasi sesuai ketersediaan bahan dan kebutuhan. Karena anggota keluarga saya
yang lain tidak bisa makan pedas jadi saya memakai trik supaya hasilnya bisa memuaskan semua pihak. Cabe rawit merah
plus masih saya tambahin beberapa cabe rawit hijau (tanpa tangkai) saya biarkan utuh dan saya masukkan bersamaan dengan santan.
Nantinya saya makan ayam panggang ini sambil nglethus cabe sementara anggota keluarga yang lain bisa ikut menikmati hidangan
tanpa harus kepedasan. Jika anda punya masalah yang sama ada baiknya trik ini anda coba. O ya bumbu boleh anda buat dobel
bahkan triple sesuai selera. Semakin banyak bumbu semakin nikmat!!! Tidak percaya?? Silahkan buktikan sendiri.
Bagi anda yang ingin mencoba variasi lain Ayam Panggang atau Ayam Bakar Nusantara silahkan coba sajian yang tak kalah lezaat, contohnya
Ayam Panggang Kecap dari Semarang,
Ayam Bakar Lumajang atau
Ayam Panggang Bumbu Pecel.
Silahkan bereksperimen, semoga bisa menambah khasanah menu di dapur anda.